Pilih Kerja atau Usaha..?

Saya lahir di sebuah keluarga yang Sederhana,yang membuat saya  sangat lah susah bagi saya,karna keluarga saya bukan keturunan Pengusaha.

Tapi bagi puluhan juta orang Indonesia lainnya, terutama yang belum punya pengalaman, masih bingun

“Setelah tamat sekolah/kuliah nanti pilih kerja kantoran atau buka usaha sendiri ya..?”

Katanya bisnis sendiri lebih santai…

Katanya kerja kantoran lebih terjamin penghasilannya…

Mending kerja dulu untuk cari modal + pengalaman… nanti kalo udah siap baru bisnis.

bla bla bla…

Itu kalimat-kalimat yang sering muncul sewaktu saya kuliah dulu.

Daripada makin bingung, lebih baik kita tanya pertimbangan-pertimbangannya langsung dari mereka yang sudah bekerja… dan yang belum.

Karena itulah saya bertanya kepada 100 orang yang saat ini sudah menjadi pekerja dan 100 orang lagi yang masih duduk di bangku sekolah dan kuliah.

Tapi peringatan dulu sebelum mulai:

Survei ini hanya dilakukan melalui media online terhadap anggota di beberapa situs komunitas secara terbatas, tidak resmi, sehingga tidak bisa dijadikan bahan pertimbangan atau referensi dalam lingkup ilmiah.

Inilah kata mereka…

Yang masih sekolah/kuliah

Perlu saya beritahu terlebih dahulu, dalam artikel ini saya akan lebih condong ke pengusaha daripada pekerja. Jadi pertanyaan dalam survey-nya lebih condong ke pengusaha, karena memang awalnya saya melakukan survey untuk menunjang artikel ini

Tapi hasilnya tetap netral.

Menurut para ahli, jumlah pengusaha di Indonesia saat ini di bawah 2%.

Jauh lebih sedikit daripada tetangga kita Singapura yang mencapai 7%. Yang mana ini dijadikan alasan mengapa ekonomi kita tertinggal.

Lebih parahnya lagi, yang disalahkan adalah kurangnya minat bisnis siswa dan mahasiswa. Tidak punya jiwa pengusaha, katanya.

Benarkah demikian?

Dalam survey ini ada beberapa pertanyaan:

  1. Apakah anda ingin menjadi pebisnis atau pegawai ketika memasuki dunia kerja?
  2. Mengapa?
  3. Apakah anda punya pengalaman berbisnis?
  4. Apa tantangan utama ketika anda berbisnis? Atau: Apa yang membuat anda ragu berbisnis? (untuk yang menjawab ingin menjadi pegawai)

Berikut jawabannya..

Untuk pertanyaan pertama, pengusaha atau pegawai:

Okelah, segelintir orang mungkin tidak bisa mewakili puluhan juta masyarakat. Tapi minimal di sini kita lihat persentasenya lebih tinggi dari 2% tadi.

Pegawai 55% : Pebisnis 45%

Saat ditanya alasannya, inilah jawaban yang sering muncul:

  1. Pegawai, karena pendapatan lebih stabil sehingga lebih aman secara finansial
  2. Pegawai, ingin mendapatkan modal dan pengalaman dulu sebelum mulai berbisnis
  3. Pegawai, jadi pebisnis itu sulit
  4. Pebisnis, karena tidak ingin diperintah oleh atasan, tidak ingin kerja di bawah orang lain
  5. Pebisnis, potensi pendapatan lebih besar

Karena bukan pertanyaan pilihan, jadi hasilnya beragam dan tidak bisa dibuat grafik. Tapi itulah jawaban yang sering muncul.

Lanjut ke pertanyaan ketiga, hasilnya seperti berikut.

65% pelajar mengaku punya pengalaman berbisnis.

Hmm.. padahal tadi yang ingin menjadi pebisnis hanya 45%.

Terakhir, tantangan utama dan alasan ragu berbisnis. Sama seperti nomor 2, yang ini juga tidak bisa dibuat grafik.

Ini jawaban yang paling sering muncul:

  1. Tidak ada modal
  2. Resiko yang besar
  3. Tidak punya koneksi
  4. Tidak paham cara mulai, cara melakukan pemasaran, dan penjualan
  5. Tidak tahu bisnis apa yang ingin dijalankan.

Mereka (atau juga anda) yang membutuhkan pertimbangan antara kerja atau bisnis biasanya punya keinginan berbisnis tapi takut dengan tantangan yang muncul di atas.

Itu mungkin jadi sebab persentase pengusaha di Indonesia rendah.

Padahal minatnya selama di bangku pendidikan tinggi.

Artikel ini dimaksudkan supaya bisa jadi salah satu penunjuk jalan buat anda yang masih bingung karena tantangan tadi.

Karena itu kita butuh pertimbangan dari pihak lain…yaitu mereka yang sudah bekerja alias sudah berpengalaman.

Yang sudah bekerja

Kalau saya bilang begini, anda yang pekerja maupun pebisnis pasti setuju:

Kerja kantoran itu pilihan yang lebih aman daripada bisnis. Bisnis itu beresiko pada awalnya, dan tidak semua orang hidupnya bisa terjamin dari bisnis (meskipun semua jenis pekerjaan sebenarnya juga sama).

Survey ini hanya difokuskan kepada mereka yang sudah bekerja, terutama yang bekerja sebagai pegawai kantoran.

Ini pertanyaannya:

  1. Apakah anda seorang pegawai atau pebisnis?
  2. (Untuk yang menjawab pebisnis) Apakah sejak di jenjang pendidikan anda memang ingin menjadi pegawai?
  3. (Untuk yang menjawab tidak) Apa yang membuat anda sekarang tidak beralih menjadi pebisnis?

Dengan mengabaikan faktor-faktor tersembunyi, ditambah karena saya bukan ahli statistik.. ini jawabannya.

Untuk pertanyaan pertama:

Tidak ada yang mengejutkan, memang jumlah pegawai mestinya lebih banyak secara logika.

Ada 73% yang menjawab pegawai, sisanya pebisnis.

Kemudian dari 73% ini dilanjutkan ke pertanyaan kedua, apakah memang dari dulu ingin menjadi pegawai?

81% menjawab tidak, dan sisanya menjawab ya.

Artinya sebagian besar pegawai yang menjawab pertanyaan ini dulu sebenarnya ingin menjadi pengusaha, atau pernah punya pikiran menjadi pengusaha.

Di pertanyaan ketiga, karena jawabannya bukan berupa pilihan jadi saya tidak bisa membuat grafiknya.

Tapi inilah kira-kira jawaban yang sering muncul.

Apa yang membuat anda sekarang tidak beralih menjadi pebisnis?

  1. Tidak tahu ingin bisnis apa
  2. Tidak ada waktu untuk memulai bisnis
  3. Sudah berkeluarga, jadi tidak berani mengambil resiko untuk beralih ke bisnis
  4. Tidak ada modal

Kita kembali sekilas dulu ke survey pertama.

Salah satu alasan yang kuat mengapa seseorang ingin menjadi pegawai yaitu karena mereka ingin mencari pengalaman dulu sebelum berbisnis.

Tapi ternyata apa yang terjadi ketika mereka sudah jadi pegawai justru sebaliknya.

  1. Resiko jadi tambah besar, karena mereka harus mengemban keluarga
  2. Modal pun tetap tidak ada karena sudah digunakan untuk kebutuhan hidup
  3. Pengalaman dan koneksi sudah ada, tapi justru waktu yang tidak ada

Maka, menjadi pegawai dulu untuk mendapatkan modal, pengalaman, koneksi, dan mengurangi resiko merupakan pilihan yang salah.

Tapi jangan salah tangkap..

Saya bukan bilang pegawai lebih jelek dari pebisnis, tidak. Pertimbangan-pertimbangan hasil survey di atas sudah masuk akal untuk kedua jenis pekerjaan. Selanjutnya tetap pilihan anda berdasarkan pertimbangan yang ada.

Yang saya maksudkan di sini hanya mereka yang ingin menjadikan pekerjaan kantoran sebagai batu loncatan sebelum mulai bisnis.

Penutup

Itulah hasil survey kecil-kecilan yang saya lakukan.

Pertimbangan-pertimbangan sudah diberikan, selanjutnya terserah anda mengambil pilihan yang mana.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Honda BeAT Mogok MIL Kedip 52, Alasannya Ini, Modal Isolasi Normal Lagi

Cara kerja dan Perbedaan mesin 4 tak dengan 2 Tak